Tugas KKPI Semester
7
PT Angkasa Citra Sarana Catering Service (Aerofood ACS)
adalah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha penyediaan dan layanan
makanan dan minuman secara luas (bergerak dalam bisnis catering untuk
penerbangan) dan
dipercaya untuk
menyediakan pelayanan konsumsi bagi setiap maskapai penerbangan baik domestic
maupun asing termasuk jasa
lainya yang dituntut untuk menjadi perusahaan terkemuka dan menjadi leader
dalam industri sehingga mampu menyiapkan produk dan memberikan pelayanan
terbaik bagi pelanggan.
PT.Aerofood ACS mulai
beroperasi pada tahun 1974 dan saat ini telah memiliki
tenaga kerja sebanyak ± 2000 orang yang tersebar di berbagai departemen dengan
tingkat pendidikan yang beragam. Kantor pusat dan
pusat produksi ACS di Jakarta berada di area Bandara Internasional Soekarno –
Hatta, Cengkareng. Selain di Jakarta, PT. ACS juga memiliki cabang di berbagai
kota di Indonesia
diantaranya adalah Batam, Medan, Makasar, Denpasar, Balikpapan dan Surabaya
1. Komoditas
Perusahaan Tempat PI
- Japanese and Korean Dishes Bim bim bab,canapé,wasabi,salad,sandwich,sushi,umeboshi,kyuri,Nikujaga,Cod Fish dll
- Hot Kitchen Asia Arabian Rice,omellete,Indian Fried Rice,Abon Cakalang,Satay Air Asia,dll
- Hot Kitchen Eropa FrenchToast,ChickenBarbeque,Roast,Lasagna,Pancake,Nugget,Half Tomato,Mushroom
- Cold kitchen Salad,Fruit,sandwich,burger,gado-gado,juice,Burger,Sandwich,dll
- Hot Dishing Lasagna,Nasi Padang Uda Ratman,Nasi Kuning Manado,Nasi Lemak Padang,Spaghetti,Pancake,Roast Chicken,dll
- Fruit and Vegetable
- Vegetable (Lobak,Lettuce,Shitake,Paprika,Tomato,Carrot,Potato,Mushroom dll)
- Fruit (Dragon fruit,Kiwi,Papaya,Pineapple,Watermelon,Sunkist dll)
- Pengolahan bahan makanan
Kegiatan pengolahan di
PT.ACS Jakarta dilakukan di Department kitchen.
Department
kitchen dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu bagian vegetable, fruit, fish
room, butcher,hot kitchen, cold kitchen, bakery, pastry. Sayur-sayuran yang
diterima dari bagian receiving dibawa
ke bagian pre-cut vegetable bersuhu
16°C, ruangan ini digunakan untuk mencuci, mengupas dan memotong sayuran.
Setelah dipotong bisa diolah di bagian hot
kichen atau diseting di bagian cold kitchen. Apabila belum sempat diolah,
maka disimpan dulu di chiller dan
diberi label. Batas maksimal penyimpanan adalah 3 hari. Buah yang diterima dari
receiving bisa langsung dibawa ke
bagian fruit dan kalau ada yang sisa
bisa disimpan untuk sementara di cold
storage. Ruang fruit digunakan
untuk memotong buah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Buah yang
sudah siap bisa langsung dibawa ke bagian cold
kitchen.
Cold kitchen salah satunya berfungsi untuk menata buah yang telah dipotong sesuai
dengan standard menu. Jika buah tidak langsung digunakan maka buah harus
disimpan di chiller bersuhu 3-9°C maksimal 3 hari.
Butcher room and fish room digunakan untuk proses pencairan daging dan ikan yang beku, pencucian
dan pemotongan daging dan ikan sebelum diolah di bagian hot kitchen. Proses
pencairan dilakukan dengan cara memasukkan daging beku atau ikan yang beku ke
dalam ruang thawing suhu 5-10°C dan
didiamkan minimal 1 jam. Setelah daging dicairkan dan dipotong maka dapat
langsung diolah di bagian hot kitchen. Jika belum diolah maka harus disimpan
dalam chiller suhu 0-5°C maksimal 3 hari.
Setelah bahan-bahan dicuci dan dipotong (daging dan sayuran) dibawa ke
bagian hot kitchen untuk diolah
menjadi makanan. Makanaan yang diolah harus sesuai dengan standard dan
permintaan menu penerbangan dan industri. Pengolahan harus dilakukan dengan
benar sesuai dengan CCP-3. Setelah makanan diolah dimasukkan dalam blast chiller suhu 0-5°C maksimal 6 jam,
tujuannya untuk menurunkan suhu makanan dari 60°C menjadi 5°C,
makanan yang telah diolah dan telah dimasukkan blast
chiller jika belum digunakan dapat disimpan dalam chiller suhu 0-5°C maksimal 3 hari.
Setelah diolah, maka makanan siap dikemas di bagian hot dishing. Makanan dikemas sesuai dengan spesifikasi menu yang
telah ditentukan dan disesuaikan dengan pergantian menu penerbangan yang
berlaku (tata letak bagian makanan pada kemasan dan berat). Penataan makanan
yang akan dikemas harus sesuai dengan permintaan maskapai dimana ada contoh
gambar menu yang telah ditentukan. Makanan dikemas sesuai dengan peralatan
penerbangan yang bersangkutan kemudian ditutup dengan aluminium foil dan diberi
label jenis makanan serta hari pembuatan. Penataan makanan tidak boleh lebih
dari 45 menit dan suhu makanan ≤ 15°C.
Proses utama bagian cold kitchen adalah penataan buah dan salad.
Pemotongan buah disesuaikan dengan spesifikasi menu dari pihak penerbangan.
Pengemasan buah dan salad menggunakan plastik PP yang telah disediakan oleh
pihak penerbangan, setelah itu dimasukkan dalam chiller suhu 0-5°C.
Bagian bakery dan pastry adalah tempat untuk membuat
makanan tertutup untuk semua maskapai penerbangan. Bakery dikhususkan untuk
produksi kue kering, roti isi, roti manis dan sebagainya. Pada bagian bakery
terdapat chiller room untuk menyimpan adonan roti dan terdapat freezer room untuk
menyimpan keperluan terutama daging untuk isi roti.
2.
Penanganan Quality Control Perusahaan Tempat PI
QC bertugas mengontrol / mengecek kualitas makanan yang dihasilkan oleh bagian produksi yang kemudian akan diteruskan ke bagian pemasaran untuk disampaikan kepada para penumpang pesawat sebagai konsumennya. Raw material (bahan mentah) yang akan diolah, sebagian yang belum diolah disimpan di ruang penyimpanan. Di PT. ACS ini ruang penyimpanan berupa ruang dingin dengan suhu berkisar antara 0° – 5° C. Untuk pengolahan makannya, makanan akan diolah setelah mendapat pesanan.
Perilaku pendinginan kemudian dilanjutkan financial
setting yang meliputi juga food safety control melalui pengaturan suhu pada
produk makanan jadi yang akan dikemas.
Pengecekan dilakukan oleh
petugas Quality Control, meliputi pengecekan terhadap suhu chiller, frozen,
kadaluarsa barang, sistem FIFO, dan kebersihan tempat penyimpanan. Jika suhu
kamar dingin tidak sesuai standar, maka petugas Quality Control segera minta
bantuan engineering untuk memperbaiki suhunya. Jika barang telah habis masa
simpannya, petugas QC memberikan informasi kepada bagian kitchen agar tidak
menggunakan barang tersebut. Dan jika ruang penyimpanan kotor, segera minta
bantuan petugas ISS untuk membersihkannya.
3.Penanganan Limbah
– Limbah dikelompokan berdasarkan limbah organic dan an organic dan diolah atau diproses oleh bagian DPU
-Limbah laboratorium yang berupa sisa media uji mikrobiologi dimasukan plastic untuk disterilkan dan dibuang ke TPA
-Limbah cair diolah oleh bagian pengolahan limbah sebelun dibuang.
4.HRD dan Standar Pegawai
3.Penanganan Limbah
– Limbah dikelompokan berdasarkan limbah organic dan an organic dan diolah atau diproses oleh bagian DPU
-Limbah laboratorium yang berupa sisa media uji mikrobiologi dimasukan plastic untuk disterilkan dan dibuang ke TPA
-Limbah cair diolah oleh bagian pengolahan limbah sebelun dibuang.
4.HRD dan Standar Pegawai
HRD bertugas mengatur dan
mengurus kepegawaian.
Struktur
organisasi PT Aerofood ACS terbagi atas bagian produksi dan non produksi. Yang
dipimpin oleh seorang General Manager yaitu S Hartoto .
Bagian produksi terdiri
dari bagian:
1.
HQAM :
Dammy Y
2.
Enegeneering : Lilik Nuryanto
3.
House Keeping : Rudi Sanyoto
4.
Store :
Larantuka
5.
Production : Mr. Renne (Excecutive Cheif)
6.
Operation :
Januardi (Foreign Airline), Rigi Saputra (Garuda Airline)
Pada bagian non
produksi terdiri dari:
1.
Information Technology : Stiff Plantumenten
2.
Security : Ricky T.Cate
3.
Finance : Eko Riyanto P.D.
4.
Accounting :
Iwan Swtiawan
5.
HRD : Lukman Nurhakim
6.
Procurement : Debbie Simanjuntak
Karyawan produksi terdiri dari karyawan tetap,harian dan
kontrak.
Karyawan akan melalui tahap training selama 3 bulan,
kemudian menjadi karyawan kontrak selama 2 tahun dan bisa diperpanjang sebelum
jadi karyawan tetap.
5.
Produk
hasil olah dan sasaran pemakai local/Eksport/ Import Perusahaan Tempat PI
Adapun
produk hasil olahan yang dihasilkan oleh PT. ACS memiliki beraneka ragam bentuk
dan wujud. Ada yang berupa bakery, sandwich, burger dan berbagai makanan
internasional lainnya.
Sasaran pemakai tergantung dari kelas penerbangan yang dipilih oleh penumpang itu sendiri. Jenis makanan yang diberikan antara penerbangan domestic maupun internasional yang berupa class ekonomi maupun class bisnis akan berbeda menunya.
Adapun beberapa menu yang disajikan adalah :
1. Domestic ekonomi :
-kit kat, mixed nut, roti
-sunkist, delis, roti
-the sosro, kit kat, mixed nut
-sunkist, delis, roti
-the sosro, kit kat, mixed nut
2. Domestic bisnis :
-kit kat, cocktail, sambal, minuman
-happy snack, sambal, minuman
-happy snack, sambal, minuman
a. Cina : cocktail, salad, sambal, teh
b. Korea : bim bim bab
c. Japan: sushi
b. Korea : bim bim bab
c. Japan: sushi
(Contoh Japanese Dishes)
v Penyajian Makanan
Sebelum
dilakukan pendistribusian ke pesawat, makanan terlebih dahulu dipersiapkan di section meal prepare dan food setting. Setelah makanan didistribusikan kemudian dilakukan serah terima oleh pihak
ACS kepada pihak airline. Sebelum disajikan, makanan tersebut dimasukkan dahulu ke dapur pesawat. Untuk makanan yang
disajikan dalam suhu panas dilakukan pemanasan terlebih dahulu.
Penyajian
makanan dilakukan oleh pramugari dengan tempat dan alat saji yang telah
disediakan. Alat-alat saji setiap airline
berbeda, dilihat juga dari crew, captain, dan kelas penerbangan.
Tenaga
distribusi dan penyajian untuk airline di PT ACS adalah section meal prepare dan food
setting, sedangkan untuk di pesawat adalah pramugari.
(contoh sajian dalam penerbangan
Garuda Indonesia)
6. System Pemasaran produk/jasa Perusahaan Tempat PI
PT. ACS merupakan satu-satunya perusahaan yang dipercaya untuk menyediakan pelayanan konsumsi bagi setiap maskapai penerbangan baik domestic maupun asing. Khususnya pada bandara – bandara Internasional yang ada di wilayah Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk saat ini penerbangannya di
Bandara Soekarno – Hatta. Setiap harinya sekitar 95% menerima pelayanan dari
PT. ACS. PT.ACS yang berada di Bandara Soekarno – Hatta setiap harinya melayani
rata – rata 120 penerbangan dari 25 maskapai penerbangan sebagai konsumennya.Pemasaran
produk PT. ACS ditangani oleh sales and marketing department. Departemen ini
menangani masalah penjualan produk dan membuat perjanjian dengan para pemesan.
Dalam proses pemesanan menu, pihak
perusahaan penerbangan selaku pelanggan mengajukan pilihan menunya dengan
mengirimkan service schedule. Disebutkan jenis makanannya, komposisi, berat
dari menu, waktu penyajian, waktu dan terminal penerbangan. Setelah tercapai
kesepakatan maka bagian sales akan menentukan waktu penyelenggaraan meal
presentation kepada pihak perusahaan penerbangan dan menentukan biaya dari menu
yang dipilih.
Dari hasil meal presentation, menu yang dipilih oleh pihak perusahaan penerbangan akan menjadi menu bagi penerbangan akan menjadi menu bagi penerbangan selama periode tertentu. Apabila pihak ACS sudah menerima persetujuan harga dari perusahaan penerbangan, maka akan dibuat daftar pesanan makanan (up lift meal order) ke bagian dapur dan operation.
Dari hasil meal presentation, menu yang dipilih oleh pihak perusahaan penerbangan akan menjadi menu bagi penerbangan akan menjadi menu bagi penerbangan selama periode tertentu. Apabila pihak ACS sudah menerima persetujuan harga dari perusahaan penerbangan, maka akan dibuat daftar pesanan makanan (up lift meal order) ke bagian dapur dan operation.
Raw material atau bahan mentah di PT. ACS sebagian diperoleh dari hasil import. Kemudian hasil jasanya (hasil olahan yang dihasilkan) di export ke Negara yang menjadi tujuan penerbangan dari semua maskapai penerbangan dan penerbangan local atau penerbangan domestic yaitu membawa makanan ke daerah – daerah dalam negeri yang dituju.
7.Pola kerjasama
-Bekerjasama dalam asosiasi garuda indonesia group
-Bekerjasama dengan maskapai penerbangan domestic maupun internasional
-Memiliki cabang diberbagai kota besar diindonesia sepeti medan,pangkal pinang,Balikpapan,bandung,Jogjakarta dll
8.Kepedulian lingkungan sekitr (beasiswa,rekrut tenaga kerja sekitar,dana social,pengabdian masyarakat)
-Adanya asuransi kesehatan
-Mengadakan kegiatan social seperti sunat masal,donor darah,kurban dll
-Adanya pelatihan bagi karyawan seperti bahasa inggris dan computer