ZAT BERBAHAYA PADA MAKANAN
BAHAYA BORAKS DAN FORMALIN
Oleh:
1. NAELI ROHMAH.4TPHP2.6813
A.
Pengertian
boraks dan formalin
Formalin dan boraks adalah zat yang sering digunakan sebagai pengawet
makanan. Padahal apabila digunakan sebagai pengawet makanan sangat berbahaya
bagi kesehatan.
1.
Formalin
Formalin adalah bahan kimia
yang berupa cairan dalam suhu ruang, tidak berwarna,bau sangat menyengat, mudah
larut dalam air dan alkohol. Formalin digunakan sebagai desinfektan, cairan
pembalsem, pengawet jaringan, dan digunakan di industri tekstil dan kayu lapis.
Di dalam
formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air, sebagai bahan
pengawet biasanya ditambahkan methanol hingga 15 persen. Formalin
tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet makanan karena jika digunakan pada
pangan dan dikonsumsi oleh manusia bisa menyebabkan tenggorokan terasa panas
dan menyebabkan kangker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh
lainnya.
Cara penyimpanan formalin:
a. Jangan
disimpan di lingkungan temperatur di bawah 15 oc.
b. Tempat penyimpanan harus
terbuat dari baja tahan karat, alumunium murni, polietilen atau poliester yang
dilapisi fiberglass.
c. Tempat
penyimpanan tidak boleh terbuat dari baja biasa, tembaga, nikel atau campuran
seng dengan permukaan yang tidak dilindungi/dilapisi.
d. Jangan menggunakan bahan
alumunium bila temperatur lingkungan berada di atas 60 derajat celcius.
2.
Boraks
Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Boraks merupakan srebuk
kristal lunak yang mengandung unsur boron, berwarna putih, tidak berbau, mudah larut dalam air,
tidak larut dalam alkohol, PH: 9, 5. Boraks banyak digunakan dalam berbagai
industri non pangan khususnya industri keras, gelas, pengawet kayu, anti septik
kayu, keramik dan pengontrol kecoa. Boraks sejak lama telah digunakan
masyarakat untuk pembuatan gendar nasi, krupuk gendar, atau krupuk puli yang
secara tradisional di jawa disebut “Karak” atau “Lempeng”. Disamping itu boraks
digunakan untuk industri makanan seperti dalam pembuatan mie
basah, lontong, ketupat, bakso bahkan dalam pembuatan kecap. Mengkonsumsi
boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk, namun sifatnya
terakumulasi sedikit-sedikit dalam organ hati, otak dan testis. Boraks tidak
hanya diserap melalui pencernaan namun juga diserap melalui kulit. Boraks yang
terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikeluarkan melalui air kemih dan
tinja, serta sangat sedikit melalui keringat. Boraks tidak hanya mengganggu
enzim-enzim metabolisme tetapi juga mengganggu alat reproduksi pria. Boraks
yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret,
kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan.
B . Makanan yang mengandung boraks dan formalin
1.
Ciri-ciri makanan yang mengandung formalin:
a. Tahu
1) Bentuknya sangat bagus.
2) Kenyal tapi tidak padat.
3) Tidak mudah hancur dan awet sampai 3 hari pada suhu
kamar dan bisa tahan 15 hari dalam kulkas.
4) Bau agak menyengat.
5) Aroma kedelai sudah tak nyala lagi.
b. Bakso
1) Teksturnya sangat kenyal.
2) Awet, setidaknya pada suhu kamar bisa
tahan sampai 5 hari.
c. Ikan
1) Warna putih bersih.
2) Kenyal.
3) Insangnya berwarna merah tua dan
bukan merah segar.
4) Awet pada suhu kamar sampai beberapa
hari dan tidak mudah busuk.
5) Tidak terasa bau amis ikan.
d. Ikan Asin
1) Ikan berwarna bersih cerah.
2) Tidak berbau khas ikan.
3) Awet sampai lebih dari 1 bulan pada
suhu kamar (25ºC).
4) Tidak mudah hancur.
5) Tidak dihinggapi lalat.
e. Ayam potong
1) Berwarna putih bersih..
2) Teksturnya kencang.
3) Tidak disukai lalat.
4) Tidak mudah busuk atau awet dalam beberapa hari.
f. Mi basah
1) Bau sedikit menyengat
2) Mi tampak mengkilat (seperti
berminyak), tidak mudah putus, dan tidak lengket.
3) Awet sampai dua hari dalam suhu
kamar (25º Celsius), dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat
celsius).
2.
Ciri-ciri makanan yang mengandung boraks:
Cukup sulit menentukan apakah suatu makanan mengandung
boraks. Hanya lewat uji coba laboratorium, semua bisa jelas. Namun dilihat dari
luar tetap bisa dicermati karena ada perbedaan yang bisa dijadikan pegangan
untuk menentukan suatu makanan aman dari boraks atau tidak.
a.
Mi basah
1) Teksturnya kental.
2) Terlihat lebih mengkilat.
3) Tidak lengket.
4) Dan tidak mudah putus.
b. Bakso
1) Lebih kenyal dibanding bakso tanpa
boraks.
2) Bila digigit akan kembali ke bentuk
semula.
3) Tahan lama atau awet beberapa hari.
4) Bila dilempar ke lantai akan
memantul seperti bola bekel.
5) Warna tidak kecoklatan seperti
penggunaan daging, tetapi cenderung keputihan.
6) Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata disemua
bagian, baik di pinggir maupun tengah.
c. Gula merah
1) Sangat keras dan susah dibelah.
2) Terlihat butiran-butiran mengkilap
di bagian dalam.
C. Dampak Penggunaan Boraks Dan
Formalin Bagi Kesehatan
Boraks dan formalin berdampak buruk bagi kesehatan
apabila dikonsumsi oleh manusia, karena mengandung bahan-bahan kimia yang
sangat berbahaya dan tidak layak untuk dikonsumsi. Disini akan dijelaskan
tentang pengaruh-pengaruh boraks dan formalin bagi kesehatan.
1. Efek toksinnya
akan terasa bila boraks dikonsumsi secara komulatif dan penggunaannya
berulang-ulang.
Beberapa pengaruh boraks terhadap
kesehatan:
a. Tanda dan gejala akut:
1) Muntah-muntah
2) Perut terasa sakit atau diare
3) Konvulsi
Jika tertelan akan menimbulkan
iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar
pada tenggorokan.
Penurunan suhu badan dan rasa gatal
di dada.
Boraks
dan formalin akan berguna dengan positif apabila digunakan sesuai dengan
seharusnya, tetapi kedua bahan itu tidak boleh dijadikan sebagai pengawet
makanan karena bahan-bahan tersebut sangat berbahaya, seperti telah diuraikan
diatas pengaruhnya terhadap kesehatan. Walaupun berbahaya, karena ingin mencari
keuntungan masih banyak produsen makanan yang tetap menggunakan boraks dan
formalin tanpa memperhitungkan bahayanya. Pada umumnya, alasan produsen
menggunakan boraks dan formalin sebagai
bahan pengawet makanan karena kedua bahan kimia tersebut mudah digunakan dan mudah didapat,
serta harganya relative murah dibanding bahan pengawet lain yang tidak
berpengaruh buruk pada kesehatan. Boraks dan formalin merupakan senyawa yang
bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus sehingga
banyak anak-anak yang tertarik untuk membelinya. Contohnya bakso dan kerupuk,
bakso yang menggunakan boraks dan formalin memiliki kekenyalan khas yang
berbeda dari bakso yang menggunakan banyak daging. Sedangkan kerupuk yang
mengandung boraks apabila digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus
dan renyah.
D. Cara mencegah dan menangani apabila terkena boraks dan formalin
Berikut ini cara mencegah dan
menanganinya apabila terkena boraks dan formalin tersebut.
Cara untuk menangani apabila terkena boraks dan
formalin:
1.
Bila terhirup
a. Jika aman memasuki daerah papara,
pindahkan penderita ke tempat yang aman.
b. Bila perlu, gunakan masker
berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan.
c. Segera hubungi dokter.
2.
Bila terkena kulit
a. Lepaskan pakaian, perhiasan dan
sepatu yang terkena formalin.
b. Cuci kulit selama 15-20 menit
dengan sabun atau deterjen lunak dan air yang banyak da dipastikan tidak ada
lagi bahan yang tersisa di kulit.
c. Pada bagian yang terbakar, lindungi
luka dengan pakaian yang kering, steril dan longgar.
d. Bila perlu,segera hubungi dokter.
3.
Bila terkena mata
a. Bilas mata dengan air mengalir
yang cukup banyak sambil mata dikedip-kedipkan.
b. Pastikan tidak ada lagi sisa formalin
di mata.aliri mata dengan larutan garam dapur 0,9 persen (seujung sendok teh
garam dapur dilarutkan dalam segeas air) secara terus-menerus sampai penderita
siap dibawa ke rumah sakit.
c. Segara bawa ke dokter.
4.
Bila tertelan
a. Bila diperlukan segera hubungi
dokter atau dibawa ke rumah sakit terdekat, karena apabila dibiarkan dan tidak langsung
ditangani bisa berakibat fatal bahkan
menimbulkan kematian.
DAFTAR PUSTAKA
Meitasi, Anggun. 2010. Karya Tulis Mengenal Politektik Kelapa Sawit
Citra Widya Edukasi Cibitung-Bekasi. Purbalingga: SMA N 1 Purbalingga.
Nuryadi, Ambyah. 2008. Skripsi Aplikasi Game Virtual Orkestra Saron Menggunakan Makromedia
Flash 8. Universitas PGRI Yogyakarta.
Sunarti, dkk. 2009. Bahasa Indonesia Ilmiah. Yogyakarta.
Universitas PGRI Yogyakarta.
www.beritaindonesia.co.id
www.depkes.go.id
www.gizi.net
www.depkes.go.id
www.gizi.net
www.sdmuhcc.net